Cerpen Hujan #2 (Sekuel: Biarkan Luka ini Hanyut Dalam Deras Hujan) Awan hitam menggantung di langit kotaku cukup lama, sampai akhirnya menurunkan jarum-jarum beningnya menderas. Aku berlari dan segera memburu emper toko sebagai tempatku berteduh. Aku segera menghapus tetesan air di hardcover ungu yang melapisi ratusan lembar kertas hvs. Jaket hitam yang biasa ku persiapkan sebelum hujan tak bersamaku, pagi tadi kakak perempuanku meminjamnya dan aku tak menduga jika hujan akan datang hari ini. Ku rapatkan tubuhku ke dinding toko menghindar dari tetesan air yang memburu tubuhku yang mulai basah, meski tidak kuyup. Ku peluk rapat tiga bundle kertas yang berjilid ungu itu dalam dadaku, berharap tetesan hujan tak sampai menyentuhnya. Hujan turun begitu derasnya menurunkan ribuan kubik airnya, seolah ia ingin menumpahkan semua pasukannya yang bersisa di langit. Hei, benarkah kau sedang marah padaku? " Lebet heula atuh neng? " panggil ibu pemilik toko itu. Seketika aku menoleh...