Jejak Di Atas Pasir

Langkah itu meninggalkan jejak-jejaknya pada pasir putih
Pada desiran angin, nyanyian itu bersenandung
Pada langit sore, lembayung jingga melukiskan kisah hati
Dan pada cangkang kerang yang beserak, aku bertutur

Hingga tebing itu menggemakan bisikan jiwa yang membahana
Menegakan karang untuk tetap kokoh menghadapi hantaman ombak
Biar ku susuri diri, apa maunya dia berkata
Lepas hati memahami sekeping hasrat yang bertanya


Adakah perjuangan yang masih bisa ku usahakan?
Yang hanya ku dirikan dengan tangan-tangan rapuh ini
Dengan lisan yang tercekat saat berujar
Dengan langkah gontai, saat ku jelajahi jalan ini.

Masihkah aku harus berjuang meneruskannya?
Karna sepijar cahaya yang kutemukan dalam perjalanan ini
Atau hentikan saja, dan biarkan semuanya berakhir sia-sia?
serta padamkan saja pijar itu

Ragukah aku?
Tidak, keyakinan ini lebih kuat membalut, seperti simpul mati
Namun apalah usahaku ini, jika aku hanya berjuang sendiri
Yah biarkan semuanya pada angin yang berhembus
Akankah dia membawanya kembali, atau membawanya terus menjauh