Pagi memendar dingin yang menusuk. Ku rapatkan jaket merah hitamku, duduk di antara puluhan santri yang telah berkumpul menghadap seorang guru besar yang terduduk di depan kelas. Ku lirik jam logam yang melingkar di lengan kiriku menunjukkan pukul 5. 40. Waktu yang paling nikmat untuk tidur kembali selepas shalat shubuh dengan udara yang menghembus, merayu.
"Ada yang mau ditanyakan?" ucap sang guruku tegas. Aku masih tertunduk memainkan pulpen dengan ujung jariku. Berpikir, mengaduk-aduk isi otakku untuk mencari perkara yang bisa aku ungkap.
"Pak ustadz, apa yang membuat orang bisa menjadi berpikir dewasa dan bijak?" tanya seorang ikhwan di ujung sudut kiri. Pertanyaan menyentakku. Aku mengangkat kepalaku. Sekilas ku lirik ikhwan itu lalu ku alihkan pandanganku pada guruku.
"Kepahitan." jawab guruku singkat dan spontan. "Orang terbiasa dengan kepahitan lebih kuat menjalani hidup ini, dia akan lebih cepat tumbuh dewasa. Seperti tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di daerah gembur akan mudah terabut, sedangkan tumbuhan yang hidup di daerah gersang akan lebih kuat. Coba lihat kaktus, ia mempunyai akar panjang yang kuat dan lihatlah padi, ia mudah terabut." Jelasnya.
Aku manggut-manggut.
***
"Ada yang mau ditanyakan?" ucap sang guruku tegas. Aku masih tertunduk memainkan pulpen dengan ujung jariku. Berpikir, mengaduk-aduk isi otakku untuk mencari perkara yang bisa aku ungkap.
"Pak ustadz, apa yang membuat orang bisa menjadi berpikir dewasa dan bijak?" tanya seorang ikhwan di ujung sudut kiri. Pertanyaan menyentakku. Aku mengangkat kepalaku. Sekilas ku lirik ikhwan itu lalu ku alihkan pandanganku pada guruku.
"Kepahitan." jawab guruku singkat dan spontan. "Orang terbiasa dengan kepahitan lebih kuat menjalani hidup ini, dia akan lebih cepat tumbuh dewasa. Seperti tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di daerah gembur akan mudah terabut, sedangkan tumbuhan yang hidup di daerah gersang akan lebih kuat. Coba lihat kaktus, ia mempunyai akar panjang yang kuat dan lihatlah padi, ia mudah terabut." Jelasnya.
Aku manggut-manggut.
***
Pagi mulai bergerak menunjukkan kesibukannya saat aku meninggalkan kelas itu selepas guru kami mengakhiri kajiannya. Treet...treet... handphoneku berbunyi. Ku rogoh saku jaketku. Seorang saudari mengirim sms.
Hey,,, udah pernah denger belum?
Kata Ust. Salim A. Fillah, "kondisi ruhiyah
tidak selalu indikatornya quantitas amalan yaumiah
kita tapi meliputi kesiapan kita utk mengubah mental
menjadi lebih bertanggung jawab, sedia berbagi,
melunturkan ego, dan berlapang. Ada penekanan jg utk
siap menggunakan 2 hal dalam hidupnya yg nyata,
yakni sabar dan syukur. Ada ksiapan utk tunduk dan menerima
sgala ketentuan Allah yg mengatur hidup kita seutuhnya." bagus ya?
Aku mengernyitkan keningku. Aku segera mengetik balasannya.
Iya bagus kak. aku setuju. boleh aku tambahin?
Menurutku utk mndapatkan itu semua, kita harus membangun
kedekatan dlu dengan Allah, salah satunya dengan ibadah
dan kita tak pernah tahu ibadah mana dan saat apa yang ikhlas
kita lakukan yang Dia sukai dan menjadi jalan kedekatan denganNya.
So, aku simpulkan, org yg ruhiyahnya bagus bisa jadi karna ibadahnya
banyak, dan orang yang banyak ibadahnya blm tentu ruhiyahnya bagus.
Allahu alam. Just my opinion ;)
Aku segera menekan tombol "send", saat aku selesai mengetik sms itu. Tak lama berselang sms balasan pun kembali aku terima.
ya, aku setuju.
Aku termenung sejenak. Ada kaitannya antara kajian tadi dengan sms yang saudariku kirimkan. Kesimpulannya, kedewasaan itu dapat tertuai saat kita berlari hanya padaNya saat masalah itu menyapa. Saat kepahitan itu datang hanya Dia pula yang mempunyai penawarnya. Orang yang terbiasa dengan kepahitan dan menjadikan kepahitannya sebagai jembatan untuk bisa bersamaNya akan cepat tumbuh dewasa dan lebih bijak dalam memahami kehidupan ini.
Setujuuuu banget sama mbak fathia. kau juga pernah mengalami kepahitan tapi kenapa aku gak pernah dewasa ya? hehehe...
ReplyDeletekomennya gak jelas, mbak. Kau atau aku yang sebenarnya belum dewasa ya? hahaha...
Deleteyang jelas mbak hae ini udah sangat dewasa, cuma karna tawadhu jadi slalu disembunyikan kedewasaannya hehehe...