Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2012

Makanan Khas di Regional Barat Perancis

Nah, yang termasuk regional barat Perancis yang adalah Bretagne, Normandie, Pays de Loire. Bretagne sendiri terkenal dengan pemandangan. Selain itu Bretagne juga merupakan daerah pesisir yang mempunyai banyak pelabuhan ikan seperti Lorient, Douarnenez dan Roscoff. Pertanian dan peternakannya sangat berkembang seperti sayuran dan babi. Bretagne juga merupakan tempat industri autimobil, telekomunikasi, penelitian oceanografi dan pariwisata. Normadie atau Normandia, terkenal dengan pemandangan hutannya, memiliki peternakan yang menghasilkan produk susu dan industri perkebunannya, Pays de Loire, merupakan daerah pesisir dengan dua pelabuhan terkenalnya yaiut Nantes dan saint Nazaire. daerah ini juga menjadi daerah pariwisata karena pantainya yang indah. Makanan Khas: 

Makanan Khas di Regional Barat Daya Perancis

Perancis mempunyai beberapa regional atau daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas kulinernya sendiri. Berikut adalah daerah-daerah yang ada di Perancis: Regional Perancis Le Sud-Ouest ( Bagian barat daya Perancis) Bagian barat daya Perancis merupakan satu kelompok dari dua regional, yaitu Aquitaine dan Midi- Pyrénées. Daerah itu merupakan tempat beradanya dua kota yang sudah tak asing lagi bagi kita, Bordeaux yang merupakan kota yang sangat prestisius dan kaya, sedangkan Toulouse disebut sebagai kota "merah jambu", karena bangunan-bangunan disana sebagaian besar dibangun dari batu bata berwarna merah muda. Toulouse sendiri merupakan pusat penelitian teknologi di Eropa.

You and Me are Our Memories

Tahukah kau bahwa bom waktu itu telah meledak ketika aku lengah? Hah? masihkah kau tak mengerti? Ya...ya...ya kau katakan bahwa kita masih punya satu kesempatan untuk bisa bersua. Benarkah? Untuk sekedar menjabat tangan, berpelukan, dan ku ucapkan sepatah kata padamu. Aku tahu bahwa saat itu datang di waktu yang sangat tepat bagiku. Saat kekhwatiran datang menggelembung di benak ini. Nyatanya semua itu tak berarti apapun. Waktu masih berjalan dan kita masih bersama menyusuri rimba kota ini. pada saat itulah aku berada dalam puncak kerapuhanku, saat arah yang harus ku tuju sudah jelas di depan mata, akan tetapi diri masih tertatih dan sulit berdiri, Beringsut aku berdiri di kegelapan dalam papahanmu menuju cahaya yang ku yakini itu adalah tempat yang terbaik. Meniti bait demi bait kepahitan mengubahnya menjadi manis yang begitu manis tak bisa terungkapkan.

Kebiasaan Makan Orang Perancis

Le Petit Déjeuner ( Sarapan ) Sarapan orang Perancis seringkali membuat heran orang-orang bukan orang Perancis dengan kehematannya. Mereka memadukan secara tradisional minuman panas, yang paling sering adalah kopi atau susu dan jarang sekali orang Perancis minum teh di waktu sarapan. Sebagian dari mereka makan roti panggang yang dilapisi mentega atau selai. Anak-anak biasanya sarapan dengan minum coklat dan makan sereal. Hanya enam persen orang Perancis yang tidak sarapan setiap paginya. Untuk mendorong anak-anak agar menyeimbangkan nutrisinya, setiap pagi, beberapa kampanye informasi dilakukan setiap tahunnya di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kampanye itu dinamakan "La Semaine du Goût" atau "Pekan Rasa/selera". Pada pekan itu, seseorang mengajukan pada anak-anak beberapa makanan yang tidak boleh dibiasakan untuk dikonsumsi. Le Déjeuner (Makan Siang) 70%   orang Perancis makan hidangan pada tengah hari di rumah mereka. Pada u

Mengurai Kabut

Ia masih terduduk diatas tempat tidurnya, matanya memerah, gelisah menatap setiap rintikan hujan yang lesu dibalik jendelanya. Angin berhembus membekukan aliran darahnya. Wajahnya memucat seperti bulan kesiangan dan tubuhnya serapuh daun yang disapu angin. Bibirnya bergetar meluncurkan ribuan do'a ke langit. Sesekali ia sesegukan menahan berat di dadanya. *** "Beri aku waktu sepuluh menit saja." Lelaki itu memohon padanya. Ia masih diam di tempat duduknya, tanpa menoleh sedikit pun pada lelaki yang duduk di sebelahnya. Jarinya memainkan ujung jilbabnya, sedang tatapannya menatap papan tulis. kosong. "Aku sa... sayang k-kamu, Na. Sangat." Ujar lelaki itu terbata.  Ia masih tenang seperti biasanya sebelum akhirnya ia beranjak dari tempat duduknya. "Apapun reaksimu, setidaknya aku telah mengatakannya padamu dan kau mendengarkannya, kau tahu sekarang." desis pemuda itu. sebelum wanita pujaannya pergi keluar kelas yang sedari tadi bising oleh sis

Sepotong Kue Tart...

“Joyeux Anniversaire...” Seruku. Ku sodorkan ke hadapanmu seloyang kue tart yang berisikan fla jeruk, berlapiskan krim dari mentega putih yang diberi perwarna kuning untuk sudut kuenya, dan jeruk asli yang kulitnya telah ditanggalkan diatasnya, pengganti buah cherry yang pada umumnya menghiasi blackforest. Di muka kue tertulis “Happy Milad saudariku, Hikmah Yusuf” dari mentega putih yang diberi pewarna merah. Diatasnya terdapat dua lilin merah yang berbentuk angka 2 dan 3 yang berarti kini kau berusia 23 tahun, yang tak pernah menyala karena aku mematahkan satu-satunya batang korek api yang aku patahkan karena gugup. “Happy Milad...!” kini beberapa orang yang mengiringiku silih berganti berteriak mengucapkannya padamu. “Berkah umurnya... berkah umurnya... berkah umurnya... serta mulia...” kami semua bernyanyi untukmu. Kau hanya diam membisu dengan helm yang masih bertengger di kepalamu. Entah terkejut, kaget, biasa aja atau apapunlah rasamu, yang jelas kau benar-benar m

Merpati

Tatapannya kosong pada sebuah sangkar kosong yang tergantung pada pohon di belakang rumahnya. Bibirnya diam membisu. Kaki kananya ditopangkan ke kaki kiri, begitu pun dengan tangannya. Dia telah seperti itu sejak satu jam yang lalu. Tidak dengan otaknya, otaknya berpikir keras dan lamunannya berlari kesana kemari. Aku duduk disampingnya, menjejerinya tanpa kata. Ia tetap tak bergeming dengan kedatanganku, meski hanya sekedar ekor matanya yang tergerak. Tatapannya masih terpaku pada sangkar coklat itu. “Kau tahu kenapa sepasang merpatiku tak lagi disana?” akhirnya kata-kata itu datang memecah kesunyian setelah sepuluh menit bergulir sejak aku duduk menyertainya. Aku menggeleng, “Tidak.” Ujarku kaku. “Si betina terbang entah kemana... sedangkan si jantan mati disangkar itu.”  jelasnya datar tanpa ekspresi. “Bukankah sepasang merpati itu...” “Benar, itu hadiahnya.” Dia memotong kalimatku sebelum aku benar-benar menyelesaikannya. Aku mengangguk-angguk.

Cinta itu adalah... bersamamu

Mei 1990 Sepanjang malam bayi perempuan itu menangis, ibunya berusaha meredakan tangisnya dengan berbagai cara, ditimang, disusui, diberi makanan dan apapun yang bisa dilakukan wanita paruh baya itu untuk mendapatkan putri bungsunya meredakan tangisnya. Alhasil hingga shubuh menjelang si bayi masih menjerit-jerit. Rasa lelah dan kantuk telah menguasainya, tapi ketidaknyamanan pada putrinya mengalahkan semua itu. Bahkan sampai suaminya pulang dari masjid bayi itu masih menangis dalam pelukannya. Suaminya segera mengambil bayi itu dari pelukan wanita itu dan membawanya keluar rumah. Sedangkan istrinya segera pergi istirahat setelah semalaman begadang membersamai kerewelan putri kesayangannya itu. Lelaki itu mengajak bayi itu berjalan-jalan diluar rumah. Tangis bayi itu mulai mereda, nafasnya tersengal-sengal terlalu lama menangis.