Ku takut aku menjadi Ilah
Baru bagimu,
Sejak getaran itu mulai muncul
Ku takut...
Otakmu berjihad memikirkanku
dan hatimu Istiqamah
merasakan kehadiranku
Sekalipun...
Sesungguhnya kita tak pernah saling bertemu
Untuk saling bertukar tegur
Bahkan sekedar saling pandang pun
Bagaimana jika...
ternyata DIA cemburu?
Masihkah hadir pesan singkatku,
yang terkirim dengan terbumbui aroma nafsu?
Jika ya, jangan sekali-sekali kau menghiraukannya...
*Dikutip dari buletin "Syal Ungu PPM edisi 4" karya Chairil Ismail dengan beberapa penyesuaian.
Baru bagimu,
Sejak getaran itu mulai muncul
Ku takut...
Otakmu berjihad memikirkanku
dan hatimu Istiqamah
merasakan kehadiranku
Sekalipun...
Sesungguhnya kita tak pernah saling bertemu
Untuk saling bertukar tegur
Bahkan sekedar saling pandang pun
Bagaimana jika...
ternyata DIA cemburu?
Masihkah hadir pesan singkatku,
yang terkirim dengan terbumbui aroma nafsu?
Jika ya, jangan sekali-sekali kau menghiraukannya...
*Dikutip dari buletin "Syal Ungu PPM edisi 4" karya Chairil Ismail dengan beberapa penyesuaian.
Comments
Post a Comment