Skip to main content

Hati

Hati masihkah engkau bertahta ditempat tertinggi diri ini?
Saat akal menjadi penasehatmu dan nafsu sebagai hambamu
Hati, Masihkah engkau seputih kapas yang bersih ?
Ataukah telah berubah sehitam lumpur ?
Hati, masihkah kau selembut salju dalam setiap bulirnya?
Ataukah lebih keras daripada sepotong besi?

Masihkah kau mampu menyapa saat aku berbelok dari jalanNya?
Masihkah kau akan berteriak saat kaki ini melangkah menuju pengkhianatan padaNya?
Masihkah kau mampu berdering membangunkan dari kelalaian?
Masihkah kau berbisik menggiringku pada kebaikan?

Hati saat kau berbisik aku meredammu
Saat kau berbicara padaku, aku pun mengabaikanmu
Bahkan saat kau berteriak memperingatkan, aku malah membungkammu
Saat kau menyerah, aku semakin terlena

Hati, benarkah kau telah mati dalam dada ini?
Saat Dia menghidupkanmu kembali dengan cahayaNya
Saat Dia menyembuhkanmu dengan rahmatNya
Dan saat Dia menguatkanmu dengan kasih sayangNya

Sesungguhnya itu adalah nikmat yang luar biasa
Sesungguhnya semua itu hanya Dia berikan pada hambaNya yang Ia cintai
Sesungguhnya Pemilikmu tak ingin, mereka yang dititipkanmu di dadanya tersesat
Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan? (QS.55:55)


# Par: Fathia Mohaddisa
Jeudi, le 21 Avril 2011
à la petite chambre

Comments