Skip to main content

Kabut Masih Menggantung

Malam masih belum larut saat aku duduk dibalkon belakang gedung ini. Tempat asing yang kini aku tinggali untuk beberapa hari kedepan.
Dari sini gemerlap lampu kota Bandung berpendar menghiburku
Ah… lagi-lagi tentang fajar, senja, dan kini malam yang membuatku terpaut dan tak berhenti untuk mengagguminya.
Sederetan momen itu selalu bercerita panjang padaku akan kehidupan ini…
Ya… senja telah berlalu beberapa jam lalu, malam langsung menyambut, dan sebentar lagi fajar akan menjemput…
Sesekali ku tebarkan pandanganku ke sekeliling, jeda beberapa saat dari depan monitor.
“Cantik” gumamku.
Bagaimana tidak sekelilingku adalah pegunungan yang dihiasi kerlap-kerlip lampu bagai kunang-kunang yang menari-nari.
Ah… ternyata semua itu membuka kembali memori lima tahun yang telah lama tersimpan rapat dalam kebingungan. Entah sampai kapan aku harus bertanya, entah sampai kapan tanda tanya itu akan terjawab.
Semua cerita tentang gunung, bukit, kabut, dan tanah gersang yang selalu dibersihkan oleh pemiliknya.
Mungkinkah? tabir itu akan aku singkap?
Benarkah semua itu berhubung dengan pradugaku
Ah… rasanya lelah jika harus terus menebak-nebak
Adakah seseorang yang mau membantuku menjelaskan ini?

Aku masih duduk disini dengan pertanyaanku, dengan karya tulis ilmiahku yang masih enggan aku selesaikan

Comments